Prilaku Produsen
A. Produksi
Produksi adalah proses menghasilkan
barang baru yang berguna untuk digunakan masyarakat. Dalam produksi ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Faktor produksi alam.
2. Faktor produksi turunan.
Tahap tahap produksi
meliputi:
1. Mencari tahu keinginan konsumen.
2. Mendesain produk sesuai dengan keinginan konsumen.
3. Memproses produksi secara efektif dan efisien sesuai dengan
desain produk.
4. Pemasaran dan pendistribusian produk dengan pelayanan
yang baik.
5. Perilaku produsen dalam kegiatan ekonomi.
B. Perilaku Produsen
Produsen adalah orang atau kelompok
badan usaha yang menghasilkan barang atau jasa. Manfaat produsen dalam
bidang perekonomian adalah:
1. Bagi Masyarakat
Manfaat yang diberikan oleh tanggung jawab
sosial produsen kepada masyarakat adalah beberapa kepentingan dan kebutuhan
masyarakat terpenuhi.
Manfaat bagi
masyarakat dari tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan sangatlah
jelas. Selain beberapa kepentingan masyarakat diperhatikan oleh perusahaan,
masyarakat juga akan mendapatkan pandangan baru mengenai hubungan perusahaan
dengan masyarakat. Hubungan masyarakat dan dunia bisnis tidak lagi dipahami
sebagai hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan pihak yang
tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat dan
lingkungan yang lebih baik.
2. Bagi Pemerintah
Pemerintah
sebagai pihak yang bertugas mengubah tatanan masyarakat kearah yang lebih baik
akan mendapat partner untuk menjalankan sebagian tugas pemerintah dalam
mewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Dalam
hal ini adalah perusahaan atau organisasi bisnis.
Pemerintah sebagai pihak yang mempunyai legitimasi untuk
mengubahtatanan masyarakat ke arah yang lebih baik akan mendapatkan partner
dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah
dapatdijalankan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau
organisasi.
C. Kegiatan Produksi
1.
Perencanaan.
Seorang produsen harus
mempunyai rencana-rencana tentang tujuan dan apa yang sedang atau akan dicapai.
2. Pengorganisasian.
Produsen harus dapat mengatur keseluruhan
sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam pengorganisasian ini, rencana di lakukan dalam sebuah
pembagian kerja yang terdapat kejelasan tentang bagaimana tujuan dan rencaana
akan dilaksanakan, dikoorninasikan dan dikomunikasikan.
3. Pengarahan.
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan
adalah bagaimana rencana yang telah tersusun dapat terlaksana. Agar rencana
terwujud, maka pridusen harus membimbing anak buahnya.
4. Pengendalian.
Produsen harus tetap mengontrol apa yang
tlah dilakukan. Karena ini bersangkutan dengan pencapaian tujuan. Walaupun
semua rencana yang telah ditetapkan berjalan dengan lancar, belum tentu tujuan
yang diinginkan terwujud dengan sendirinya. Maka dari itu diperlukan
pengendalian dan pengawasan dari produsen atau pengusaha yang bersangkutan.
D.Peranan Produsen Bagi Masyarakat.
Peranan
produsen selaku pemasok barang, tentu sangat berpengaruh pada peredaran barang
dan naik turunnya harga barang yang diterima masyarakat, jika produsen
bertindak semena-mena dalam menaikkan harga barang, sudah pasti para pedagang
kelas menengah ke bawah juga akan ikut menaikkan harga, dan pada akhirnya
masyarakatlah yang akan mengalami kerugian karena harga yang sampai ditangan
mereka pasti sangat mencekik. Untuk itu, perilaku prdusen tidak boleh
sewenang-wenang seperti menaikkan harga sembako sembarangan, karena perilaku
seperti itu pasti akan merugikan masyarakat dan merembet ke sektor-sektor
ekonomi lainnya.
Perilaku Produsen yang
merugikan kepentingan masyarakat
Adapun ciri-cirinya antara lain:
1) Produsen barang/jasa semata-mata untuk memperoleh keuntungam sebesar-besarnya
2) Kurang memperhatikan kualitas barang
3) Tidak jujur dalam mengukur berat, ukuran tidak standar.
4) Kurang memperhatikan kelestarian lingkungan
5) Tidak taat membayar kewajiban pajak.
Adapun ciri-cirinya antara lain:
1) Produsen barang/jasa semata-mata untuk memperoleh keuntungam sebesar-besarnya
2) Kurang memperhatikan kualitas barang
3) Tidak jujur dalam mengukur berat, ukuran tidak standar.
4) Kurang memperhatikan kelestarian lingkungan
5) Tidak taat membayar kewajiban pajak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar