Minggu, 06 Januari 2013

KONFLIK ORGANISASI


KONFLIK ORGANISASI

PENGERTIAN KONFLIK ORGANISASI
Kata ‘Konflik’ itu berasal dari bahasa Latin yaitu ‘Confligo’ yang terdiri dari dua kata, yakni ‘con’ yang berarti bersama-sama dan ‘fligo’ yang berarti pemogokan, penghancuran atau peremukan. Selain engertian konflik menurut bahasa, para ahli juga memiliki pengertian dari sudut pandang masing – masing mengenai konflik. Berikut beberapa pengertian konflik menurut para ahli :
Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977)
            Konflik merupakan warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan kibatdaripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.
Menurut Gibson, et al (1997: 437)
            Konflik merupakan hubungan selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan salingt ergantung dapat pula melahirkan konflik. Hal ini terjadi jika masing – masing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri – sendiri dan tidak bekerja sama satu sama lain.
Menurut Robbin (1996)
            Keberadaan konflik dalam organisasi dalam organisasi ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak menyadari adanya konflik di dalam organisasi maka secara umum konflik tersebut dianggap tidak ada. Sebaliknya, jika mereka mempersepsikan bahwa di dalamorganisasi telah ada konflik maka konflik tersebut telah menjadi kenyataan.Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan organisasi (Muchlas, 1999). Konflik initerutama pada tingkatan individual yang sangat dekat hubungannya dengan stres.
Menurut Minnery (1985)
            Konflik organisasi merupakan interaksi antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan saling tergantung, namun terpisahkan oleh perbedaan tujuan.
Menurut Robbins (1993)
            Konflik dalam organisasi sering terjadi tidak simetris terjadi hanya satu pihak yang sadar danmemberikan respon terhadap konflik tersebut. Atau, satu pihak mempersepsikan adanya pihak lain yang telah atau akan menyerang secara negatif.
Menurut Pace & Faules (1994:249)
            Konflik merupakan ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan. Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami.
Menurut Folger & Poole (1984)
            Konflik dapat dirasakan, diketahui, diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi.
Menurut Myers (1982:234-237), Kreps (1986:185), Stewart (1993:341)
            Konflik senantisa berpusat pada beberapa penyebab utama, yakni tujuan yang ingin dicapai,alokasi sumber – sumber yang dibagikan, keputusan yang diambil, maupun perilaku setiap pihak yang terlibat
• Menurut Devito (1995:381)
            Interaksi yang disebut komunikasi antara individu yang satu dengan yang lainnya, tak dapatdisangkal akan menimbulkan konflik dalam level yang berbeda – beda.



Sumber : http://www.scribd.com/doc/78981334/Makalah-Dinamika-Konflik-Dlm-Organisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar