Sabtu, 25 Juli 2015

UO Smart Beam Laser Projector HDMini Menggunakan Teknologi LCOS

UO Smart Beam Laser Projector HDMini Menggunakan Teknologi LCOS

Jika proyektor mini pada umumnya datang dengan teknologi lampu LED untuk menyajikan gambar, proyektor berbentuk kubus ini mengandalkan dioda laser dan teknologi LCOS (Liquid Crystal On Silicon). Dengan teknologi laser tersebut, UO Smart Beam Laser Projector mampu menampilkan visual yang tetap tajam tanpa perlu pengaturan fokus. Selain itu, proyektor ini bisa menyajikan visual hingga ukuran 100 inci dengan lebih tajam dan terang di resolusi HD 720p (1280 x 720 pixel) dengan tingkat gelap terang mencapai 60 Lumens.
UO Smart Beam Laser Projector ditenagai baterai isi ulang berkapasitas 4200mAh yang bisa digunakan hingga sekitar 2 jam. Untuk konektivitasnya, selain menyediakakan port HDMI/MHL, UO Smart Beam Laser Projector juga mendukung koneksi Wireless Miracast dan DLNA yang bisa digunakan untuk streaming dari smartphone, tablet, PC, atau laptop. Dan, di balik bodinya yang mini tersebut juga telah terintegrasi speaker yang bisa langsung menghasilkan suara.

Sumber

http://yangcanggih.com/2015/07/22/uo-smart-beam-laser-projector-proyektor-hd-mini-dengan-teknologi-lcos-pertama-di-dunia/

Teknologi Ambilight Yang Terdapa Pada Tv Philips 9000 Ultra HD TV (65PFL9708S)

Teknologi Ambilight Yang Terdapa Pada Tv Philips 9000 Ultra HD TV (65PFL9708S)

Philips 9000 UHD TV adalah televisi Ultra High Definition yang datang dengan resolusi 3840 x 2160 pixel atau lebih dikenal dengan sebutan 4K resolution. Berbekal resolusinya yang besar, TV berukuran 65 inci ini bisa menghasilkan gambar yang sangat tajam dan detail.
etajaman dan detail gambar yang dihasilkan Philips 9000 UHD TV tak luput dari peran teknologi Ultra Pixel HD (Hex-core Processing Engine) yang dibenamkan di dalamnya. Berbekal teknologi ini, TV dapat mengolah gambar dengan tampilan yang tajam meski berasal dari sumber yang belum memiliki kemampuan merekam dengan resolusi 4K. Jadi, jika Anda memutar film yang format gambarnya masih Full HD 1920 x 1090 pixel, TV akan tetap mampu menghadirkan gambar yang bagus dengan kualitas terbaik.
Di samping itu, Philips juga menerapkan teknologi PMR (Perfect Motion Rate) yang berfungsi mengukur seberapa banyak frame yang dihasilkan dalam satu detik. Dengan mengetahui kecepatan frame, PMR akan mengalkulasi seberapa tinggi refresh rate yang diperlukan untuk menghasilkan gambar yang halus dengan kontras dan saturasi warna yang pas untuk kenyamanan Anda.
Sebagai televisi pintar, Philips menyertakan pula kemampuan menjalankan berbagai fitur untuk kenyamanan Anda seperti Wi-Fi, Miracast, Skype TV Video Call, SmartTV Online Apps, serta keyboard QWERTY terintegrasi dan pointer pada remote TV. Berkat kehadiran berbagai fitur canggih itu Anda dapat menggunakannya untuk menikmati konten multimedia di internet, melakukan video call, serta update status Facebook tanpa harus beranjak dari tempat duduk.
Untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna, Philips menyediakan port konektivitas yang cukup lengkap pada bagian samping dan belakang televisi, diantaranya 4 port HDMI + 1 HDMI 4K, 3 port USB, port Ethernet RJ45, konektor antena, dan satelit. Satu hal yang menjadi kebanggaan Philips adalah, meski TV memiliki berbagai fitur dan teknologi termasuk penggunaan LED pada Ambilight, konsumsi daya listrik pada perangkat televisi ini hanya sebesar 193 kWh.


Sumber

http://yangcanggih.com/2014/03/03/philips-hadirkan-3-smarttv-berdesain-elegan/

Teknologi Mesin Hybrid Pada Motor Suzuki

Teknologi Mesin Hybrid Pada Motor Suzuki
Mesin berteknologi hybrid tidak hanya dimiliki oleh mobil. Baru-baru ini Suzuki telah mendaftarkan paten untuk teknologi hybrid bagi sepeda motor.Hal ini terbilang baru lantaran belum ada produsen motor yang membuat produk hybrid untuk motor. Adanya baru sepeda motor listrik murni tanpa memadukan unsur BBM seperti halnya produk motor listrik dari Zero.
Mengutip dari Okezone, mesin hybrid untuk roda dua ini juga seperti hybrid pada mobil. Suzuki menggunakan sumber tenaga yang merupakan gabungan mesin 4 silinder bersama motor listrik kecil. Selain itu, Suzuki menancapkan sistem transmisi semi otomatis pada mesin hybrid ini. Paten untuk mesin tersebut didaftarkan di Jepang.
Nantinya, sepeda motor listrik yang dibekali dengan mesin hybrid akan punya tiga tombol pada stang bagian kanan. Masing-masing berguna untuk start mesin dan tombol untuk mengaktifkan dan menonaktifkan sistem hybrid. Pengguna bisa memilih jenis kinerja mesin yang diinginkannya.
Sementara itu, belum ada kabar lanjutan terkait motor mana yang akan diterapkan dengan sistem hybrid ini. Pastinya, adanya penambahan transmisi otomatis pada sepeda motor hybrid, memungkinkan pengendaran melakukan perpindahan gigi tanpa perlu menarik tuas kopling. Penggunaan motor menjadi lebih mudah.

Sumber

Jumat, 24 Juli 2015

Sertifikat Keahlian Di Bidang IT

Sertifikasi merupakan standarisasi secara profesional bagi mereka yang kompeten di bidang pekerjaan masing-masing yang dikelola dan dibina oleh organisasi profesi bukan pemerintah. Sertifikasi ini memenuhi persyaratan kualitas profesional yang sudah ditetapkan. Salah satu sertifikasi keahlian yaitu pada bidang TI (Teknologi Informatika) yang menjadi kriteria bagi seseorang yang mengaku profesional dibidangnya sebagai bentuk pembuktian. Sertifikasi ini memiliki tujuan untuk membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi, serta standar kerja TI yang tinggi, juga pengembangan profesional yang berkesinambungan. Sedangkan bagi tenaga TI profesional tersebut sertifikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji), perencanaan karir, profesional development, dan meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional.

Jenis sertifikasi :
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat
Ø  Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll.
Ø  Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.

Namun sertifikasi akademik sulit memiliki implementasi langusng dalam industri ICT. Disebabkan karena kecepatan perubahan serta standardisasi antara Universitas. Di samping itu tujuan universitas memang berbeda dengan tujuan industri. Universitas bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar bukannya keahlian khusus atau kompetensi untuk profesi tertentu yang dibutuhkan oleh industri. Spesialisasi yang terlalu sempit juga tidak cocok untuk pengembangan universitas.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
Ø  Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
Ø  Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
Ø  Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

1.      Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
§  Java
§  Microsoft.NET

2.      Sertifikasi Database
§  Oracle
3.      Microsoft
4.      Sertifikasi di Bidang Jaringan
§  Cisco (masa berlaku 3 thn). Namun untuk yang ada di Indonesia CCNA adalah sertifikasi yang paling populer dibandingkan dengan CCENT, dan merupakan sertikasi dasar sebelum menuju ke sertifikasi selanjutnya.
5.      Sertifikasi untuk Office
6.      Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
7.      Certified Internet Web Master

Sumber :
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc
http://www.scribd.com/doc/52636063/Sertifikasi-Keahlian-Di-Bidang-It
http://gembel-it.tk/

http://ariesianpanjaitan.blogspot.com/2015/06/sertifikat-keahlian-dibidang-it.html

Profesi IT

Di dalam dunia IT sangat banyak sekali akan jenis peluang pekerjaan yang bisa di lakukan oleh pekerja IT. Diantaranya memang di wajibkan untuk memiliki beberapa keahlian mendasar sebuah program. Hal tersebut sangat wajar, meninggat pekerjaan IT merupakan pelerjaan yang menuntut akan skill dan ke gigihan serta logika yang baik.
Secara umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidang pekerjaannya.

Kelompok Pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software) baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya :
System analyst: orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, tentang kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
Programmer: orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
Web designer: orang yang melakukan kegiatan perecanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
Web programmer: orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer yaitumembuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.

Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaanpekerjaan seperti :
Technical engineer (atau teknisi):  orang yang berkecimpung dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
Networking engineer: orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.

Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
EDP operator : orang yang bertugas untuk mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
System administrator:  orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
MIS director : orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik hardware, software maupun sumber daya manusianya.

Kelompok keempat, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan bisnis Teknologi Informasi. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri Teknologi Informasi.
Pengelompokkan profesi di kalangan teknologi informasi juga dapat didasarkan pada SRIG-PS SEARCC. SEARCC (South East Asia Regional Computer Confideration) merupakan suatu forum/badan yang beranggotakan himpunan profesional IT yang terdiri dari 13 negara. Indonesia merupakan salah satu anggotanya yang sudah aktif di berbagai kegiatan, eperti SRIG-PS (Special Regional Interest Group on Profesional Standardisation). Kegiatan inilah yang mencoba

Tugas dan Kualifikasi

Sebagai seorang yang berkecimpung di dunia IT, tentu saja setiap profesinya memiliki jobdesk atau tugasnya masing-masing sesuai dengan keahlian yang dimilki. Berikut ini merupakan tugas yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki profesi di bidang IT dan dengan kualifikasinya :

1. Programmer
Tugas :
Membuat program baik aplikasi maupun system operasi dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada.
Kualifikasi :
Menguasai logika dan algoritma pemrograman.
Menguasai bahasa pemrograman seperti HTML, Ajax, CSS, JavaScript, C++, VB, PHP, Java, Ruby dll.
Memahami SQL.
Menguasai bahasa inggris IT.

2. IT Support
Tugas :
Install software
Memperbaiki hardware
Membuat jaringan
Kualifikasi :
Menguasai bagian-bagian hardware komputer.
Mengetahui cara install program atau aplikasi software.
Menguasai sejumlah aplikasi umum sistem operasi komputer.

3. Software Engineer
Tugas :
Merancang dan menerapkan metode terbaik dalam pengembangan proyek software.
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer dan system analyst.
Menguasai metode pengembangan software seperti RUP, Agile, XP, Scrum dll.

4. Database Administrator
Tugas :
Menginstal perangkat lunak baru
Mengkonfigurasi hardware dan software dengan sistem administrator
Mengelola keamanan database
Analisa data di database
Kualifikasi :
Menguasai teknologi database seperti Oracle, Sybase, DB2, MS Access serta Sistem Operasi.
Menguasai teknologi server dan storage.

5. Web Administrator
Tugas :
Menjaga kelancaran akses situs (instalasi dan konfigurasi sistem).
Merawat hosting dan domain.
Mengatur keamanan server dan firewall.
Mengatur akun dan kata sandi untuk admin serta user.
Kualifikasi :
Menguasai keahlian seorang programmer.
Menguasai jaringan (LAN, WAN, Intranet).
Menguasai OS Unix (Linux, FreeBSD, dll).

6. Web Developer
Tugas :
Menganalisa kebutuhan sistem
Merancang web atau situs (desain dan program)
Mengaktifkan domain dan hosting
Pemeliharaan situs dan promosi
Kualifikasi :
Menguasai pemrograman web
Menguasai pengelolaan database
Mengerti domain dan hosting
Menguasai sistem jaringan

7. Web Designer
Tugas :
Mendesain tampilan situs.
Memastikan tampilan gambar berfungsi ketika ditambahkan bahasa pemrograman.
Kualifikasi :
Menguasai HTML, CSS dan XHTML.
Menguasai Adobe Photoshop & Illustrator.
Memiliki jiwa seni dan harus kreatif.
Itulah aneka profesi di bidang IT yang sangat potensial untuk dijadikan karir ke depannya dan profesi di bidang IT ini mungkin saja akan semakin bertambah seiring berkembangnya dunia teknologi informasi sehingga kesempatan mencari lowongan kerja it atau sesuai bidang ini semakin terbuka lebar.

8. Network Engineer
Tugas :
Membuat jaringan untuk perusahaan atau instansi
Mengatur email, anti spam dan virus protection
Melakukan pengaturan user account, izin dan kata sandi
Mengawasi penggunaan jaringan
Kualifikasi :
Menguasai server, workstation dan hub/switch

9. Sistem Analis
Tugas :
Mengembangkan perangkat lunak/software dalam tahapan requirement, design dan construction
Membuat dokumen requirement dan desain software berdasarkan jenis bisnis customer
Membangun framework untuk digunakan dalam pengembangan software oleh programmer
Kualifikasi :
Menguasai keahlian sebagai programmer
Menguasai metode dan best practice pemrograman
Memahami arsitektur aplikasi dan teknologi terkini

Sumber:
Dwi Nur Aini, Etika Profesi Dalam Bidang Teknologi Informasi ( http://www.dwinuraini.info /a/Etika%20Profesi%20Dalam%20Dunia%20Teknologi_edit.pdf )
http://dosen.stiki.ac.id/arifin/Etika%20komputer/pdf/PROFESI%20DI%20BIDANG%20TEKNOLOGI%20INFORMASIx.pdf

http://note-why.blogspot.com/2012/07/jenis-jenis-profesi-di-bidang-it-dan.html

Definisi Forenscic It



LATAR BELAKANG FORENSIK IT

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah dimanfaatkan secara luas dan mendalam. Banyak institusi ataupun perusahaan yang menggantungkan proses bisnisnya pada bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bagi mereka, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi hal yang penting dan harus ada dalam proses pengembangan institusi/perusahaan. Sehingga dengan ketergantungan ini tanpa disadari akan meningkatkan resiko institusi/perusahaan tersebut akan kejahatan ataupun penyelewengan di dunia teknologi informasi. 
Seiring berjalannya waktu, lahirlah UU ITE pada tanggal 21 April 2008 yang bertujuan untuk mengatur transfer informasi elektronik agar berjalan sesuai dengan etika bertransaksi informasi elektronik. Sehingga dengan adanya UU ITE ini diharapkan tidak ada orang perorang ataupun pihak lain yang merasa dirugikan karena transaksi informasi elektronik tersebut. Hadirnya UU ITE ternyata dirasa kurang memberikan kontribusi yang besar dalam proses penegakan kasus hukum di Indonesia karena UU ini terkesan hanya mengatur perpindahan informasi elektronik secara umum. Padahal terdapat juga hal-hal yang bersifat detail dalam persoalan kasus hukum dan penegakannya di Indonesia yang belum diatur dalam UU. Hal-hal yang bersifat mendetil inilah yang kemudian dijadikan acuan dalam keamanan teknologi informasi dan lebih jauh lagi dalam hal Forensik IT. Hingga pada akhirnya terbentuklah sistem hukum yang kuat, kompeten, transparan dan memberikan keadilan bagi masyarakat.

DEFINISI FORENSIK IT

Definisi forensik IT menurut para ahli :
-        Menurut Noblett, yaitu berperan untuk mengambil, menjaga, mengembalikan, dan menyajikan data yang telah diproses secara elektronik dan disimpan di media komputer.
-        Menurut Judd Robin, yaitu penerapan secara sederhana dari penyidikan komputer dan teknik analisisnya untuk menentukan bukti-bukti hukum yang mungkin.
-        Menurut Ruby Alamsyah (salah seorang ahli forensik IT Indonesia), digital forensik atau terkadang disebut komputer forensik adalah ilmu yang menganalisa barang bukti digital sehingga dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan. Barang bukti digital tersebut termasuk handphone, notebook, server, alat teknologi apapun yang mempunyai media penyimpanan dan bisa dianalisa.

TUJUAN FORENSIK IT
Tujuan utama dari kegiatan forensik IT adalah untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital dengan cara menjabarkan keadaan terkini dari suatu artefak digital. Istilah artefak digital dapat mencakup sebuah sistem komputer, media penyimpanan (harddisk, flashdisk, CD-ROM), sebuah dokumen elektronik (misalnya sebuah email atau gambar), atau bahkan sederetan paket yang berpindah melalui jaringan komputer.

Pengertian Audit IT
Secara umum Audit IT adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi pengendalian-pengendalian internal dalam EDP. Jenis aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Penggunaan istilah lainnya adalah untuk menjelaskan pemanfaatan komputer oleh auditor untuk melaksanakan beberapa pekerjaan audit yang tidak dapat dilakukan secara manual. Jenis aktivitas ini disebut audit dengan komputer.
Audit IT sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science. Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan (availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari sistem informasi organisasi.

Audit around computer
Suatu pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer, lebih tepatnya pendekatan audit disekitar komputer. dalam pendekatan ini auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapatdengan hanya menelaah sturuktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual(bukan sistem informasi berbasis komputer).
Audit around computer dilakukan pada saat :
1.      Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas ( bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
2.      Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan
3.      Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
Kkeunggulan metode Audit around computer :
1.      Pelaksanaan audit lebih sederhana.
2.      Auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer dapat dilihat dengan mudah untuk melaksanakan audit.

Audit Through the computer
Audit ini berbasis komputer, dimana dalam pendekatan ini auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-program dan file-file komputer pada audit sistem informasi berbasis komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan cek logika atau listing program untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang ada dalam komputer.
Pendekatan Audit Through the computer dilakukan dalam kondisi :
1.      Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga memperuas audit untuk meneliti keabsahannya.
2.      Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.


Sumber :
http://ariemeonk14.blogspot.com/
http://www.scribd.com/doc/31675347/Audit-IT-dan-Forensik-Komputer

http://kamalludinka29.blogspot.com/2014/04/perbedaan-audit-around-computer-dengan.html

Kamis, 25 Juni 2015

Kriteria Manager yang Baik

Kriteria Manager yang Baik

Setiap organisasi memilih Manajer proyek yang professional dalam bidang manajemen proyek agar dia dapat bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas atau proyek tersebut sesuai denga tujuan organisasi. Baik proyek dalam bidang pendidikan, arsitektur, telekomunikasi dan informasi teknologi  dll
Dalam hal ini kriteria menajer yang baik adalah yang memiliki dasar ilmu pengetahuan sebagai teori maupun pedoman serta kemampuan/skill dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Berikut ini ilmu pengetahuan yang harus dimiliki untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :

·         Manajemen Ruang Lingkup;
·         Manajemen Waktu;
·         Manajemen Biaya;
·         Manajemen Kualitas;
·         Manajemen Sumber Daya Manusia;
·         Manajemen Pengadaan;
·         Manajemen Komunikasi;
·         Manajemen Resiko;
·         Manajemen Integrasi.
 Sedangkan kemampuan (skill) untuk menjadi seorang manajer proyek yang baik adalah sebagai berikut :
·         Problem Solving, kemampuan manajer dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien.
·         Budgeting and Cost Skills, Kemampuan dalam hal membuat anggaran biaya proyek, analisis kelayakan investasi agar keuangan proyek dapat berjalan optimal sesuai dengan keinginan penyedia dana.
·         Schedulling and Time Management Skills, kemampuan untuk menjadwalkan proyek. Disini manajer proyek dituntut untuk dapat mengelola waktu secara baik agar proyek dapat selesai tepat waktu seperti yang diharapkan.
·         Technical Skills, Kemampuan teknis melingkupi pengetahuan dan pengalaman dalam hal proyek itu sendiri, dengan mengetahui prosedur-prosedur dan mekanisme proyek. Kemampuan teknis biasanya di dapat dari penimbaan ilmu khusus di bangku formal, misalnya Institut Manajemen Proyek, dan sebagainya.
·         Leadership Skills, Kepemimpinan menjadi salah satu peranan penting yang dimiliki oleh seorang manajer proyek.
·         Resource Management and Human Relationship Skills, Pemakaian sumber daya adalah masalah utama bagi para manajer proyek. Manajer proyek perlu memahami akibat dari kegagalan dalam mengelola sumber daya, oleh karena itu perlu kehati-hatian dalam menempatkan sumberdaya yang ada dan menjadwalkannya
·         Communication Skills, Perencanaan sebuah proyek akan menjadi tidak berguna ketika tidak ada komunikasi yang efektif antara manajer proyek dengan timnya. Setiap anggota tim harus mengetahui tanggung jawab mereka. Kadang, jadwal perencanaan yang sudah dibuat secara sempurna oleh manajer proyek tidak dijalankan oleh timnya, tim lebih memilih bekerja dengan aturan mereka sendiri. Hal ini dikarenakan sang manajer tidak memberikan penjelasan atau mempresentasikan prosedur yang diinginkan dalam menjalankan proyek.

Sumber :
-          http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek
-          http://nayay.wordpress.com/2010/03/08/manager-proyek/

-           http://ndtndt-bagol.blogspot.com/2012/06/kriteria-manajer-proyek-yang-baik.html